Hai vapers! Buat kamu para pengguna device mod vape pasti sering banget ngalamin keadaan dimana device mu tiba-tiba gak berfungsi dengan baik.
Nah yang sering terjadi adalah fenomena dimana di device mu mengalami No Atomizer atau Check Atomizer. Tapi kamu gausah panik, karena hal tersebut biasa terjadi terutama buat vapers pengguna mod system.
Pesan “No Atomizer” atau “Check Atomizer” muncul karena device nggak bisa baca coil dengan benar. Biasanya karena konektor 510-nya kotor atau longgar, coil-nya nggak terpasang pas, atau ada korsleting.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penyebab serta cara mengatasi No Atomizer dan Check Atomizer di artikel berikut ini.
Penyebab No Atomizer dan Atomizer Short/ Low
Sederhananya “No Atomizer” atau “Check Atomizer” biasanya muncul ketika mod vape atau pod kamu tidak dapat mendeteksi coil dengan benar.
Hal ini bisa disebabkan oleh konektor 510—yaitu tempat tangki disekrup ke mod—yang tidak terbaca dengan baik, atau karena coil tidak terpasang dengan sempurna sehingga tidak membuat kontak yang tepat di dalam cartridge atau tangki.
Selain itu, masalah ini juga bisa terjadi akibat korsleting pada coil atau konektor yang mengganggu aliran arus listrik. Berikut adalah rangkuman beberapa penyebab no atomizer dan atomizer short pada vape, diantaranya:
- Coil baru yang dililitkan putus atau rusak saat akan dipasang kembali.
- Coil menempel ke dinding atomizer saat dimasukkan ke dalam perangkat.
- Coil tidak terpasang dengan benar atau ada bagian lilitan logam yang mengelupas.
- Pin pada konektor (510) mencuat atau posisinya tidak sejajar.
- Kotoran atau cairan liquid mengendap di konektor karena tumpahan liquid saat digunakan.
- Mod yang digunakan tidak mendukung nilai resistansi dari atomizer yang dipasang.
Cara Mengatasi No Atomizer dan Atomizer Short/ Low
Dari beragam kemungkinan penyebab atomizer short atau no atomizer diatas pada sebuah vaporizer, ada beberapa cara mengatasi no atomizer pada vaporizer yang bisa kamu coba lakukan, diantaranya:
1. Bersihkan Atomizer
Jika kamu tidak ingin mod vapor dan atomizer-mu cepat rusak, lakukanlah pembersihan atomizer secara berkala. Kamu bisa melepas atomizer dari mod vapor dengan hati-hati, lalu bersihkan menggunakan handuk lembut atau tisu kering.
Setelah dirasa cukup bersih, pasang kembali atomizer ke mod dan perhatikan tulisan yang muncul di layar. Jika tulisan “No Atomizer” sudah tidak muncul, berarti vape-mu sudah bisa digunakan kembali seperti biasa.
2. Kencangkan Coil
Jika penyebab konsleting atau atomizer short pada MOD vapor adalah lilitan coil yang kurang rapat atau terlalu longgar, kamu bisa memperbaikinya dengan mengencangkan kembali coil secara perlahan.
Periksa dengan teliti apakah ada coil yang putus di bagian tengah. Jika ada, gantilah dengan coil yang baru. Namun jika tidak, kamu bisa memasukkan kembali coil yang sudah dikencangkan ke dalam MOD, lalu nyalakan kembali vapor-mu.
3. Lihat Nilai Resistansi Vapor
Saat MOD yang kamu miliki mengalami atomizer short, nilai resistansi (Ohm) biasanya akan menurun. Oleh karena itu, jika di layar terlihat nilai Ohm menurun, kamu bisa menambah jumlah lilitan pada koil di dalam MOD.
Semakin banyak lilitan yang kamu buat, semakin tinggi pula nilai resistansi (Ohm) yang dihasilkan.
4. Pasangkan Atomizer ke Vaporizer Lain yang Sejenis
Cara pengecekan dan penanganan yang bisa kamu lakukan ketika device vapor mengalami atomizer short adalah dengan memindahkan atomizer ke perangkat vapor lain yang memiliki spesifikasi serupa.
Jika coil langsung berfungsi setelah dipindahkan, besar kemungkinan masalahnya bukan pada coil, melainkan pada konektor atomizer. Dalam kasus seperti ini, sebaiknya kamu memeriksa seluruh bagian perangkat yang bermasalah sebelum menggunakannya kembali.
Jika semua cara di atas sudah kamu lakukan namun masalah masih muncul, berikut beberapa opsi yang bisa kamu pertimbangkan:
- Kirimkan ke pabrikan jika masih dalam masa garansi.
- Bawa ke toko vape terdekat untuk bantuan teknis.
- Coba perbaiki sendiri, meskipun ada risiko kerusakan lebih lanjut.
- Pertimbangkan untuk membeli mod baru jika kerusakan terlalu parah.